Ke Cangar Ver. 2



hari ini, senen 30 januari 2006, aku, nala, oda, sama fahmi, berencana pergi ke cangar. sebenarnya kami sudah merencanakan untuk pergi hari sebelumnya (minggu) sore, tapi akhirnya kami jadi berangkat hari senin jam 11 siang, telat 2 jam dari rencana semua, yaitu jam 9 pagi. kami pergi berempat naik sepeda motor, oda sama fahmi, aku sama nala.

kami sampai di cangar sekitar jam 1 siang, dan kemudian berendam di bawah jembatan jalan menuju pacet- setelah tempat wisata cangar. hal ini karena tempat wisatanya di tutup. disana kami juga bertemu beberapa orang yang mandi di tempat itu.

pulang nya kami lewat jalan tembus pandaan, lewat hutan belantara :D. benar2 suasana yang asing bagi kami, yang biasa hidup di tempat ramai. kami juga bertemu beberapa kawanan kera di sana.

beberapa kilometer dari cangar dan masih di hutan belantara, tiba2 kabut turun sangat pekat, sampai2 jarak pandang hanya berkisar 10 meter, padahal jalan turun tajam, dan juga berkelok2. akhirnya kami berjalan pelan2. kira2, kami berjalan dalam kabut sejauh hampir 5 km. syukurlah tidak ada masalah yang kami hadapi.

sesampainya di sekitar pacet--sudah masuk pemukiman, tiba2 hujan turun deras. kira2 itu jam 3 an. kami sempat berhenti menunggu hujan reda, dan akhirnya nekat menerobos hujan karena hujan tak kunjung berhenti. waktu itu kira2 jam 5 sore.

kira2 jam 6 sore kami sampai di pandaan, dan mampir di warung pak haji sholeh. lalapan ayam disana sangat enak, dan murah. dengan porsi 2 ayam, dan 6 nasi, serta 3 teh hangat dan 1 minuman beras kencur, kami cuma habis 60 ribu. padahal sate kambing pak wahid di dinoyo, 15 ribu 1 porsi, belum sama minum. tapi memang ayam mungkin lebih murah dari kambing ya? :D.

sewaktu kami berangkat dari warung pak sholeh, hujan masih lumayan deras. muka ku sampai sakit kena air hujan. tapi kami tetap berangkat walaupun berjalan pelan-pelan, karena hari sudah malam. waktu itu sekitar jam 6.30 malam.

sampai di daerah purwosari, ternyata disana ga hujan. purwosari sampai malang jalan kering. tapi sesamai di blimbing, hujan kembali turun. oh ya, motorku agak ngadat mulai dari prigen, sepertinya saluran bahan bakarnya ga lancar.

sesampai di deket pasar blimbing, tiba2 ban belakang gembos. akhirnya aku sama nala cari tukang tambal ban, padahal waktu itu masih hujan deras. fahmi sama oda sudah jauh di depan. aku sama nala akhirnya mendorong motor, sampai di pasar blimbing. kami akhirnya berhasil ketemu tambal ban. tapi karena hujan, dia hanya mau mengisi angin.

setelah ban dipompa, kamipun akhirnya meneruskan perjalanan. tapi baru saja sampai di dekat universitas widya gama, ban kempes lagi, rupanya memang bocor. akhirnya kami pun mendorong lagi. sepanjang jalan badanku mengigil (sepanjang perjalanan setelah dari pak sholeh), aku emang ga tahan dingin.

sampai di ujung jalan sukarno hata (sekitar ruko2 candi mendut) kami nemu tambal ban, orang nya mau nambal, tap habisnya 5 ribu, biasanya 3000. saat itu sekitar jam 8.30.

setelah selesai di tambal, kami pun melanjutkan perjalanan. eh baru 50 meter udah gembos lagi T_T. rupanya yg bocor ga satu tempat. akhirnya di tambal lagi. tapi karena kata orang yg nambal bocornya agak parah jd di anjurin ganti ban dalam sekalian. aku pikir ya udah deh, dr pada repot.bayarnya agak mahal tapi, 25.000. tapi gapapa lah, dr pada kelamaan kedinginan.

kami sampai di rumah sekitar jam 9.30 malam. betapa lega nya hati ini. aku maunya lsg mandi, tapi karena perutku sakit (mungkin karena masuk angin, sakit dr sore) aku ga bisa berlama2 berdiri, jd aku cuman siram badan 1x pake air, trus bobo.

hari ini benar2 suatu perjalanan yg capek dan mahal. selain ganti ban dan makan abis 60 ribu (dibayarin nala 2-2nya), aku juga harus ganti aki (karena soak, mungkin konslet kena air hujan,), ganti batre HP (mati kena hujan, untung hp nya gapapa), juga servis motor(rada ngadat). juga aku harus bongkar kunci kontak sepeda, dan bikin kunci di tukang kunci (kunci kontak ku ilang, ga ada serep, tp emang ga ada hubungan nya ama perjalanan tadi, tp ilang sesudah sampai rumah, ga tau terselip dimana T_T)

hari ini juga, aku mengendarai sepeda motorku sampai 150 km lebih, 30x perjalanan ke tlogomas, yg aku sehari2 lewati :D.

tapi gimanapun juga, aku kami banyak mendapat pengalaman baru hari ini. cangar, hutan, kabut, hujan, pak sholeh, tambal ban, dll. tp gimanapun juga, kyknya kurang sepadan sama biayanya T_T.

Comments