Laporan Seleksi Pemagangan Jepang Provinsi Jawa Timur

Akhirnya selesai juga, setelah seminggu dijemur panasnya Surabaya, senin kemarin aku resmi balik ke Malang untuk menjalani keseharianku seperti dulu (halah :D). Dari senin tanggal 2 Juli 2007 jam 3 pagi, aku berangkat ke Surabaya buat ikut seleksi pemagangan ke Jepang untuk provinsi Jatim.

Hari pertama, ternyata hanya berisi pengarahan dan penjelasan secara umum tentang isi program pemagangan tersebut, yang disampaikan oleh perwakilan Direktorat Bina Pemagangan Depnakertrans, Bapak Halomoan, dan perwakilan IMM Jakarta - yang namanya aku lupa, ada orang Orang. Pada hari pertama tersebut, aku tahu kalau jumlah peserta yang mendaftar sekitar 628, jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, yang aku tahu dari seorang teman-sekitar 1100 orang. Selesai pengarahan, dilanjutkan dengan pembagian nomer dada.

Hari kedua, dilaksanakan seleksi tahap pertama, yaitu kesamaptaan tubuh, atau kalau aku lebih suka menyebutnya cek kondisi fisik. Diantaranya pengukuran tinggi badan dan berat badan (min 160/50), dan juga pengecekan ada tidaknya tindik dan tato, juga cacat tubuh dan penyakit kulit.

Pada tahap ini, kira-kira ada sekitar 50-80 orang yang gugur, dari sekitar 500 orang peserta. Sebagai catatan, pada hari kedua, atau seleksi tahap pertama, ada sekitar 100 peserta yang tidak datang. Aneh ya -_-". Mungkin banyak yang merasa keder atau malas setelah mendengar penjelasan dari Bapak Halomoan pada hari pertama.

Selesai test kesamaptaan tubuh (yang berlangsung dari sekitar jam 7.30 sampai jam 1 siang), dilanjutkan dengan seleksi tahap kedua, yaitu test matematika. Peserta masuk secara kelompok, per 50 orang (kalau tidak salah). Soal yang diberikan adalah matematika dasar, 10 soal, terdiri dari soal penjumlahan, pengurangan, perkalian serta pembagian. Waktu yang diberikan sekitar 5 menit.

Hasil dari test kedua ini cukup mengejutkan, karena hampir 50% peserta gugur! Padahal, kelompok yang pertama masuk (25 orang), hanya 1 orang yang gagal. Hasil seleksi ini benar-benar di luar dugaan semua orang. Mungkin kebanyakan peserta grogi dan gugup waktu mengerjakan soal, sehingga banyak yang salah hitung. Akhirnya, sekitar jam 5 sore test tahap 2 selesai, untuk kemudian dilanjutkan dengan test tahap 3, test ketahanan fisik pada esok harinya.

Hari ke tiga, test ketahanan fisik, dilakukan di lapangan Kodam, di daerah Jalan Hayam Wuruk. Testnya berupa lari 3 km dengan memutari lapangan 6,5 kali putaran, dilanjutkan dengan push-up dan sit-up. Peserta seleksi yang masih bertahan berjumlah 216 orang.

Pada sesi lari, hanya sekitar 15 orang yang gagal, kebanyakan karena tidak kuat lari, bukan karena tidak bisa memenuhi target 15 menit, karena ternyata, meskipun waktu sudah lewat 15 menit, selama kita masih berlari (bukan jalan) dan kurang dari 1 putaran tersisa, tetap di tunggu. Jadi Ada sedikit toleransi waktu disini. Aku sendiri berhasil menempuh 6,5 putaran dengan waktu sekitar 16 menitan.

Kemudian pada sesi Push-up juga ada sedikit toleransi, bagi yang tidak bisa sampai 35 tapi lewat 30 kali, diberi kesempatan kedua dengan menambah 5 sampai 10 kali lagi. Kalau tetap tidak bisa, terpaksa gugur. Kemudian sesi Sit-up juga demikian.

Seleksi tahap ini berakhir sekitar jam 2 siang, dengan sisa peserta yang masih bertahan berjumlah 168 orang.

Hari ke empat, ada 2 test lagi, tapi mulai tahap ini tidak ada sistem gugur. Pagi sekitar jam 7.15, diadakan test bahasa Jepang. Materi soalnya termasuk tidak terlalu sulit, hanya hiragana katakana sebanyak 2 soal, dan 1 soal tentang kata benda, kata kerja, dan kosakata jepang. Untuk soal ketiga, aku hanya bisa mengerjakan sekitar 60% u_u.

Kemudian, selesai test bahasa jepang, dilanjutkan dengan wawancara. Lumayan lama juga antre nya -_-, aku yang nomer urut peserta (waktu daftar dulu) 382, mendapat giliran sekitar jam 5 sore. Padahal dibelakangku masih ada sekitar 70 orang. Akhirnya 60 orang sisanya dilanjutkan hari ke lima, yaitu hari Jumat. Sementara peserta yang sudah selesai wawancara pada hari kamis, hari Jumatnya libur.

Hari ke enam, dilakukan Psikotest, dan kali ini semua peserta mengerjakannya bersamaan, tidak bergiliran seperti test sebelumnya. Test dimulai dari jam 8 pagi, sampai sekitar jam 14.30, dipotong waktu istirahat sekitar 30 menit.

Hasil test bahasa Jepang, wawancara, dan Psikotest nantinya akan dikombinasi, dan hasilnya akan dirundingkan di pusat, untuk menentukan siapa saja yang lolos ke tahap terakhir, yaitu Medical Check Up. Pengumuman hasil seleksi tahap ini akan diumumkan paling cepat tanggal 20 Juli. Sementara Medical Check Up bagi peserta yang lolos nantinya akan diadakan sekitar tanggal 31 Juli atau 1 Agustus 2007.

Hasil seleksi tersebut nantinya akan diumumkan lewat web Direktorat Bina Pemagangan, www.pemagangan.com

Yang aku kurang sreg, biaya Medical Check Up nya ditanggung peserta, dan nominalnya lumayan tinggi, menurut pihak disnaker, sekitar 1 juta rupiah.

Tapi yang paling penting sekarang, semoga aku lulus tahap terakhir kemarin. Doain yah ^_^. O ya, ngomong2 kulitku sekarang jadi item gosong gara2 kepanasan T_T.

Comments